Halal bi Halal Guru Disusupi Roti Bergambar WH


WH Bagikan Roti ke Guru (08)

Kota TANGERANG – Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kota Tangerang menggelar halal bihalal di Masjid Al-Azhom, Rabu (7/9), kemarin. Dalam kesempatan itu, panitia membagikan roti bergambar Walikota Tangerang Wahidin Halim yang juga tengah mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Banten, pada pilgub Oktober mendatang.

Ribuan guru yang mendapatkan roti tersebut terdiri mulai dari guru taman kanak-kanak (TK), guru sekolah dasar (SD), guru sekolah menengah pertama (SMP) dan guru sekolah mengah atas (SMA) hingga guru sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Kota Tangerang. “Kegiatan ini dalam rangka halal bihalal guru se-Kota Tangerang,” kata Zaenudin, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang kepada wartawan.

Disinggung soal pembagian roti bergambar Wahidin Halim yang saat ini sudah ditetapkan sebagai Calon Gubernur Banten merupakan salah satu bagian kampanye yang sedang diolahnya, Zaenudin menyangkal bahwa tak ada sedikitpun unsur kampanye terselubung. Menurutnya, hal tersebut hanya bentuk apresiasi Walikota Tangerang yang membantu terlaksananya kegiatan ini. “Tidak ada unsur kampanye, kok. Hanya halal bihalal untuk mempererat silaturahmi,” tegasnya.

Pantauan di bagian penerimaan tamu, empat orang panitia terus membagikan roti bergambar Wahidin Halim kepada peserta halal bihalal yang datang. Bahkan, saat wartawan akan memasuki masjid, panitia pun tak segan untuk menawarkan roti tersebut. “Iya ini kami bagikan kepada peserta. Buat makanan ringan,” jelas seorang di antaranya.

Pengamat pemerintahan dari Lembaga Independen Kajian Kebijakan Publik Tangerang (LIKKPUT), Yusuf Iskandar Nafis, menyatakan rasa herannya dengan logika yang disampaikan Zaenuddin. Menurutnya, sudah pasti pembagian roti bergambar WH itu bermotif politik menjelang Pilgub. “Ini jelas bertujuan politik. Takkan mungkin Wahidin membagikan roti bergambar foto jika tidak ada hajatan pilgub Banten. Dia akan diketawakan masyarakat, dianggap sangat narsis jika itu dia buat di hari-hari biasa tanpa ada momen politik,” ucapnya.

Yusuf sangat menyayangkan pembagian roti bergambar WH tersebut. “Halal bi halal guru adalah saat bersilaturrahmi berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Tidak sangat elok acara seperti itu dikotori oleh kepentingan politik pribadi walikota,” kritiknya.

 

(jj, kabarpolitik.com)

Leave a comment